BUDIDAYA JAGUNG MANIS SISTEM PENANAMAN SILANG
a Jagung (zeamoys, L)
merupakan salah satu tanaman pangan terpenting setelah padi sebagai simber
karbohidrat
a Selain termasuk tanaman
pangan utama di Indonesia,
produksi jagung terbesar di Indonesia
terdapat di Pulau Jawa yakni Jawa Timur dan Jawa Tengah
a Berikut di uraikan secara
singkat teknik penanaman jagung yang dapat dilakukan pada lahan perkarangan
dengan menggunakan sarana dan pra sarana sederhana
a
Perkarangan adalah sebidang
tanah yang mudah di usahakan dengan tujuan untuk meningkatkan kebutuhan gizi
melalui perbaikan menu keluarga perkarangan sering juga di sebut lumbung hidup,
warung hidup dan apotik hidup.
a
Pemanfaatan perkaranan adalah
perkarangan yangdi kelola scara terpadu dengan mengusahkan berbagai jenis
tanaman, ternak dan ikan sehingga akan menjamin ketesediaan bahan pangan yang
beraneka ragam secara terus menerus shingga terpenuhinyagizi keluarga.
a
Usaha diperkarangan jika di
kelola seara optimal dan berkenjutan sesuai dengan potensi perkarangan dapat
menghasilkan prosuk berbagai bahan panganyang bergizi disampinguntuk memenuhi
kebutuhan konsumsi rumah tangga juga dpat memberikan sumbangan pendapatan bagi
keluarga.
a
untuk meningkatkan keersediaan
pangan dan kegiatan ini laksanakan melalu pendekata kemampuan kelompok
tani-nelayan/wanita tani dan di bimbing para penyuluh pertaian lapangan.
Tanaman
jagung di perkarangan di samping memperindah perkarangan juga dapat menambah
pendapatan keluarga atau bisa juga disebut rumah tangga produksi.
Teknik
Penanaman Jagung
1.
Siapkan tanah berukuran 40 m x
50 m
Pengolahan
tanah tidak dilakukan sekaligus dari lahan yang ada, disebabkan waktu tanam
tidak sekaligus melainkan bertahap-tahap dari luas tanah tersebut di atas
membutuhkan waktu 65 hari dengan rincian hari pertama di tanam 100 lubang/biji
atau benih jagung dan sampai ke hari 65 pada umumnya jagung masih dengan sistem
ppanen muda I 65 HST sudah dapat di panen.
Dengan
perlakuan tersebut diatas, maka setiap hari dapat memanen 100 batang jagung dan
menanam 100 biji jagung, setiap harinya sampai seterusnya pemanfaatan limbah jagung setelah habis panen sebanyak 100
batang jagung setiap harinya dapat di ikuti dengann pemeliharaan ternak sapi
1-2 ekor.
1. Teknik penanaman jagung
Setelah tanam di olah sampai
dengan siap tanam maka dilakukan penanaman jagung setiap hari 1 (satu) baris
dengan banyak tanam jagung 100 (seratus) lubang dengan memberikan bibit 1-2
biji/lubang begitu seterusnya sampai 65 baris dengan luas 2080 m2
dengan jumlah tanaman 6500 batang jagung.
1. Teknik pemupukan tanam
jagung
Pemupukan secara berimbang
dan rasional merupakan kunci utama keberhasilan peningkatan produktivitas
jagung, kadar unsur hara di dalam tanah merupakan faktor penting perlu
diperhatikan dalam pencapaian produktivitas optimal tanam jagung.
a sebelum menentukan jumlah pupuk
yang diperlukan maka terlebih dahulu diperhatikan keadaan tanah kaya / tidak
terhadap unsur hara yang ada pada tanah untuk dilakukan usaha atau beberpa
faktor penentu yang perlu diperhatikan untuk mencapai efektivitas pemupukan
yang akan diberikan :
- Kondisi tanah
- Karakter tanaman dan tingkat
pertumbuhannya
- Jumlah dan harga pupuk
-
Dasar pupuk, serta waktu dan cara penempatan pupuk
Dasar pemupukan tanam
jagung untuk 650 batang :
-
Urea 42 kg
-
SP-36 31 kg
-
KCL 21 kg
2.
Analisa usaha tanam jagung
Populasi
tanam jagung 6500 batang dengan luas areal 2080 m dengan jarak tanam 80 x 40 cm
diperkirakan biaya Rp. 2.016.500 dengan rincian sebagai berikut :
·
Sarana produksi
- Bibit 4.2 kg x @ Rp. 100.000 = 420.000
- Urea 42 kg x @ Rp. 2.500 = 105.000
- NPK 31 kg x @ Rp. 7.000 = 217.000
- KCL 21 kg x @ Rp. 3.500 = 73.000
- Insektisida 420 cc x @ Rp. 120 = 50.600
- Herbisida 420 c x @ Rp. 120 = 50.400
Biaya Tenaga Kerja
- Ongkos olah tanah 5.2 @ Rp. 60.000 = 312.000
- Ongkos tanam 5.2 @ Rp 30.000 = 156.000
- Ongkos pupuk 5.2 @ Rp. 10.000 = 52.000
- Ongkos Peny. H/P 6x 5.000 = 30.000
- Ongkos Peny. gulma 6 x 5.000 = 30.000
- Ongkos panen 5.200 x 100 = 520.000
2.016.500
1.
Produksi
Produksi
atau hasil panen jagung pemanfaatan lahan pekarangan
dengan sistem penanaman 100 batang atau 1 (satu) bagis tanam jagung tiap hari selama
65 hari atau 65 baris pada hari yang ke 66 baris yang pertama tanam sudah dapat
dipanen, dengan angka kematian tanam + 10%.
Dengan
demikian setiap harinya dapat di panen 1 (satu) baris atau 100 batang jagung
sebagai pendapatan keluarga dalam setiap harinya dengan perhitungan sebagai
berikut :
-
Hari pertama 80 x Rp. 1.000 =
80.000
-
Hari ke dua 80 x Rp 1.000 = 80.000
-
Dan seterusnya sampai hari ke
65
2.
Kesimpulan analisa penanaman jagung
6500
batang @Rp. 350 = 2.275.000
-
Produksi 520 batang/kg @ Rp. 1.000 =
5.200.000
- Biaya
6500 batang @ Rp. 310 = 1.924.000
Laba pengelola = 3.276.000